Masa depan pendidikan mereka cerah jika tidak terbentur dengan biaya mahal.

04 Oktober 2007

KTM, Serius dan Album Baru

Ingin sukses berorganisasi tanpa menunggu waktu lama? Gampang kiatnya; serius dan kompak! Ya, dua hal ini kalau dijalankan pasti segera mengasilkan kerja dan karya. KTM membuktikan hal itu.

Satu bulan terbentuk, pengurus Komunitas Tanah Merdeka (KTM) sudah diserbu calon anggota baru. Keseriusan KTM dalam melangkah rupanya mengilhami para pemprakarsa untuk membentuk sebuah kepengurusan. Pada pertemuan di Puncak, Bogor, 22 Agustus 2007, para pengurus kembali mematangkan pogram jangka pendek membuat album musik.

Langkah awal kerja komunitas dimulai dengan membentuk kepengurusan, yang terdiri dari: Ketua Rismedi Widodo, Wakil Ketua Khumaedi Soewardi, Sekretaris Andy Yoes, Bendahara Ivan Sidhartta, Koordinator Musik Winarno dengan anggota Suprex dan Ivan Siddhartha, Koordinator Event Redy Setyanto dengan angota Angga Dewangga. Selain itu komunitas juga menunjuk Silvester Hardanny sebagai penasehat.

“KTM tidak formil,” kata Suprek. Artinya terbuka bagi siapapun yang ingin memajukan seniman/kesenian Temanggung. Namun demikian bukan berarti KTM mengabaikan formalitas kepengurusan. hal ini bertujuan untuk mencapai hasil kerja dan karya secara maksimal. Kedepan KTM tidak hanya memproduksi album, akan tetapi juga memberi ruang bagi semua jenis kesenian, baik seni tradisional seperti kuda lumping, kubro siswo, maupun seni kontemporer misalnya lukis/rupa, teater, desain, dan sebagainya. Intinya KTM adalah sanggar bagi semua insan seni.

Album Kompilasi

Setelah kepengurusan terbentuk, KTM sejak awal September langsung tancap gas merilis album musik di studio KTM. Tergetnya sebelum bulan puasa seluruh lagu kelar jadi master. Isi album itu rencananya memproduksi kompilasi beragam warna musik dengan lagu bertema Temanggungan, di antaranya: Jumpa Lagi (Rismedi – Pop), ......... (Rismedi – Pop), Puspa Dewi (Danny – Pop), Kehidupan Petani (Ma$Kum – country), Manggung-Parakan-Wonosobo (Ma$Kum – ...... ), Jaman Merdeka? (Redy – slow rock), Jaran Kepang (Redy - dangdut), Ojo Kesusu (Winarno – dangdut), Lambe Opo Jendelo (Winarno – dangdut), Nunggu Janji (Winarno – dangdut), Pangeran Temanggung (Angga – dangdut), Kenapa (Angga – dangdut). Hampir sebagian lagu mengisahkan keunikan dan pengalaman batin sebagai orang Temanggung.

Bagaimana dengan penyanyinya? KTM merencanakan penyanyi asal Temanggung. "Album dalam format kaset dan CD ini harus sudah beredar sebelum lebaran agar bisa menjadi oleh-oleh bagi para perantau saat mudik. Karena waktunya mendesak kita harus cepat melangkah dan kerja keras agar hasilnya maskimal,” kata Khumaedi. KTM merecanakan peredaraan album ini ditangani oleh Stanplat.(angga de/andy)





0 komentar:

 
© Original template design: BlogspotTutorial - modifite by Andy Yoes