Penduduk Jakarta dikenal sangat individualistis. Mereka hidup kebanyakan memikirkan diri mereka sendiri. Solidaritas pergaulan lebih banyak ditentukan oleh kepentingan materi (uang). Sedangkan solidaritas kemanusiaan, peduli nasib orang lain, paseduluran sering diabaikan. Tapi tidak semua orang bersikap demikian.
Sebutlah nama Pak Raharjo, 55 tahun, pemilik warung Temanggung di kawasan pasar Jumat Jakarta Selatan. Di warung ini, Pak Raharjo bersama rekan-rekan perantauan asal Temanggung sering berkumpul. Karena alasan kelahirannya dari Temanggung, membuat pergaulan mereka sangat solider. “Warung saya sudah jadi rumahnya orang-orang Temanggung sejak sepuluh tahun lalu,” kata bapak beranak dua asal Pendowo Kranggan ini.
Pak Raharjo banyak dikenal orang Temanggung di kawasan
Pak Raharjo memang bukan bos, atau juragan yang bisa menyelesaikan kesulitan-kesulitan hidup para perantau. Tapi melalui melalui cara kekeluargaan bersama rekan-rekannya, terbukti bisa membantu banyak orang asal Temanggung yang mengalami kesulitan di
Anda ingin singgah di Warung Temanggung? Datanglah ke Jl Pasar Jumat No 57 Rt 03 Rw 09
0 komentar:
Posting Komentar