Masa depan pendidikan mereka cerah jika tidak terbentur dengan biaya mahal.

14 Juli 2008

Darno, Kembali ke Alam

Kembali ke alam atau back to nature merupakan isu yang kini banyak dibicarakan orang. Namun bagi Sudarno, 62 tahun, kembali ke alam dengan cara bertani yang ramah lingkungan sudah ia mulai sejak tahun 1995, yakni selepas sekolah lapangan pengendalian hama terpadu atau SLPHT.

Tidak hanya pupuk organik yang dihasilkan lelaki yang akrab disapa Darno ini. Pestisida organik dengan merk Sapet merupakan buah karyanya. Sapet merupakan akronim dari SAhabat PETani. Bagi Darno, tak sulit untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan pestisida. "Semua jenis tumbuhan yang pahit mesti mengandung racun dan bisa juga untuk membasmi hama yang ada di tumbuhan lain,"tuturnya.

Walaupun Darno bukan (pegawai) penyuluhan, tapi dia membina banyak kelompok tani lho. Kelompok tani itu tersebar di berbagai kecamatan, seperti Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Jumo dan Selopampang. "Ketika berhadapan sebagai petani, saya tidak bertindak sebagai guru. Saya hanya berbagi pengalaman dan memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan pestisida organik. Mungkin ada petani yang lebih berpengalaman daripada saya," ujarnya dengan rendah hati.

Ilmu tidak harus dari bangku sekolah mungkin itu yang dibuktikan Darno. Faktanya, ia hanya perpendidikan sampai SMP. Namun, ia sering diminta untuk menjadi narasumber pada berbagai acara pelatihan bertema organik. Acara itu tidak hanya digelar di Temanggung dan sekitarnya tetapi juga sampai luar Jawa.

Rumahnya juga terbuka untuk siapapun yang ingin belajar tentang masalah per-organik-an. Bahkan, ia cukup rapi dalam hal administrasi. Terbukti tamu yang datang selalu ia minta untuk mengisi buku tamu. Ketika Stanplat membuka-buka buku tamunya, ternyata ada catatan tentang kunjungan tamu dari tim FAO kamboja pada tahun 2001. Ini bukti bahwa hasil kerja Darno menarik perhatian banyak pihak.

Upayanya yang bermanfaat bagi orang banyak juga membuahkan penghargaan sebagai perintis, penyelamat dan pengabdi lingkungan hidup Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2004. Kiprahnya tidak terbatas di organisasi tingkat kabupaten dan provinsi. Namun, bapak tiga anak ini juga tercatat sebagai anggota himpunan pelestari hutan andalan tingkat Jawa Tengah.

Darno mengatakan, pembuatan pestisida dan pupuk organik sangat sederhana. Namun, manfaatnya sangat positif, yakni bisa menekan biaya produksi pertanian sekaligus melestarikan lingkungan. Ingin bukti atau mau belajar tentang cara membuat pestisida organik silakan datang ke Desa Giyono Kecamatan Jumo atau hubungi dulu di nomor Hp 08882723641. (mukidi)





0 komentar:

 
© Original template design: BlogspotTutorial - modifite by Andy Yoes